Sohibul Bait Buka Puasa, Rumah Dinas Ketua DPR Dikelilingi Tenda
Ketua DPR RI Marzuki Alie kembali menjadi sohibul bait atau tuan rumah acara berbuka puasa bersama Presiden dengan pimpinan lembaga negara, Rabu (25/7). Mengikuti tradisi bangsa, acara ini digelar di rumah kediaman yang mengundang bukan di hotel berbintang.
Hitung punya hitung ternyata kapasitas rumah di komplek pejabat negara Widya Chandra, Jakarta tidak mencukupi untuk menampung para tetamu, pejabat negara ditambah rombongan pendukungnya. Walhasil rumah dinas yang memiliki luas lebih kurang 400 m2 itu terpaksa dipasang tenda, di halaman depan, samping dan belakang.
Selaku tuan rumah Marzuki Alie sadar kondisi rumah mungkin tidak akan membuat nyaman para tamu. “Mohon maaf kalau ada yang tidak sesuai, karena kondisi rumah Ketua DPR terbatas. Banyak yang ingin hadir tapi ya saya sampaikan, tempat duduk terbatas hanya 75 kursi,” jelasnya saat menyampaikan pidato sambutan.
Namun dalam kesederhanaan para pejabat negara ini terlihat dapat mengikuti acara demi acara dengan santai. Kegiatan dipusatkan dihalaman belakang yang juga dipasangi tenda dan beralas papan dan karpet warna biru. Ketua DPR beserta ibu Asmawati Marzuki terlihat duduk mendampingi Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, disebelahnya ada Ketua MPR Taufik Kiemas dan Ketua DPD Irman Gusman.
Para pejabat ini juga terlihat khidmat mendengar ceramah yang disampaikan KH. Ahmad Mustain Syafei, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur. “Hari kiamat atau pembalasan pada hakekatnya adalah hari agama, saat itu seluruh pesan-pesan agama, seluruh syariat, dokma terbuktikan. Disana dibuktikan ini lo dulu kita shalat, dulu kita puasa. Saat itulah kita menyadari keimanan itu ternyata mutlak,” papar kiyai yang juga anggota DPR RI ini.
Persiapan shalat Magrib juga diwarnai antrian wudhu karena memang tempat bersuci terbatas. Tempat shalat di ruang tengah pasti tidak mencukupi, akhirnya luber sampai halaman depan. “Aduh, awas..,” dibagian belakang ada anggota rombongan menteri yang hampir jatuh tersandung karpet yang tidak rata. Walaupun ada keterbatasan acara buka puasa bersama pejabat negara ini berlangsung hangat, penuh senyum dan semangat silaturrahim. (iky)foto: wy/parle